Rabu, 29 Mei 2013

Cara Memperbaiki Windows Installer Error

Mendapat sebuah program dari teman yang baru saja mengikuti pelatihan multimedia adalah kebahagiaan bagi saya. Segera saja pasang kepingan CD tersebut ke CD Drive laptop kesayangan. Folder software exe. saya buka untuk memulai meng-install program tersebut. Menunggu beberapa saat sambil minum kopi kental :) akhirnya muncul kabar buruk dari windows. Saya tidak tahu artinya, yang jelas munculnya seperti gambar di bawah ini :
Kecewa dan sedih mengingat tak bisa segera menikmati software baru. Saya buka google engine untuk menemukan pemecahan masalah windows installer Error. http://www.soft-krim.co.ccmemberikan salahsatu materinya. Saya terapkan tetapi ternyata masih error juga. Akhirnya saya melakukan langkah nekad seperti di bawah ini:
  • Jalankan menu START >> RUN
  • Ketikkan CMD
  • Klik OK
  • Ketikkan msiexec/unregister lalu tekan keyboard ENTER. Seperti gambar di bawah ini
  • Lalu saya  coba dengan reinstall service Windows Installer dengan cara mengunduhnya  di sini.
  • Saya menggunakan Windows XP maka sy pun mengunduh seperti system laptop saya, windows XP.
  • Selesai mengunduh saya jalankan windows installer tersebut.
sekarang semuanya berjalan normal kembali. Saya bisa menginstall program tersebut di laptop saya. Semoga bermanfaat.

Jumat, 24 Mei 2013

Solusi masalah d3dx9_30.dll

Bagi kalian yang menemu masalahseperti pada gambar, lanjutkan membaca, kalau tidak , , ya tidak usah dibaca , , , hehe



Download dulu file di bawah:
DOWNLOAD 1 mb

Extrak pada aplikasi yang membutuhkan, atau pada 
C:\WINDOWS\system32 coba jalankan aplikasi yang butuh barusan pasti bisa.

sebenarnya ini file DirectX (mungkin) yang dibutuhkan dalam bermain game, sedangkan game itu gak memiliki filenya, atau pun os kita sendiri yang gak punya.


Semoga solusi yang Ghesa berikan bisa membantu. thz

Selasa, 21 Mei 2013

Configuring the Outook Gmail settings


You can configure Outlook to handle your Gmail account as a POP3 or as an IMAP account. Depending on your choice, you have to enable the related account option in your Gmail account (Gmail Settings -> Forwarding and POP/IMAP).

  • Below, we will detail how to setup Microsoft Office Outlook 2000 to 2010 to send, receive and store email messages for a Gmail address. Before getting started, please make sure you know your Gmail email address and your Gmail password.
  • Start Outlook: from the main Outlook window, go to Tools -> Email Accounts.
    selecting the Outlook email accounts for Gmail

    On the Outlook popup window, select to "Add a new e-mail account" and click on Next.
    Outlook add email account

    On the server type step, select POP3 or IMAP (depending on your needs) for the Outlook email account type, then click on Next. There is no need to select the IMAP type, because the Gmail web based account will anyway keep a copy of all emails, just like an IMAP account would do.
    gmail pop3 for outlook

    On the next screen, you will have to specify your Outlook Gmail settings, such as your Gmail username and password, Gmail server addresses, Gmail server ports and Outlook Gmail display name.
  • On the User Information section, enter your Name (it can be anything, but remember this is going to be the name/text that people will see when you will send them an email via your Outlook Gmail account) and your Gmail email address.

  • On the Server Information section, enter the Google Gmail servers: 

    POP Gmail servers for Outlook: 
    - Incoming mail server: pop.gmail.com 
    - Outgoing mail server: smtp.gmail.com. 

    IMAP Gmail server for Outlook: 
    - Incoming mail server: imap.gmail.com 
    - Outgoing mail server: smtp.gmail.com. 

    As an alternative, you may setup any other outgoing mail server that you have access to, such as your ISP's SMTP server or your own hosted outgoing server. However, if you setup a 3rd party outgoing mail server, you will not have access to sent emails via your web based Gmail account panel. 

  • On the Logon Information section, enter your Gmail User Name (which is the same as your Gmail email address) and your Gmail password. Tick the box "Remember password" in order to make Outlook to store the Gmail password, so it will not ask you about it every time when Outlook will send/receive emails for the Gmail account.

  • Click on the "More Settings" button and go to the "Advanced" window tab. 

    If you use Gmail as a POP Outlook account: 
    - On the "Incoming server (POP3)" field, enter 995 and mark the box "This server requires an encrypted connection (SSL)"; 
    - On the "Outgoing server (SMTP)" field, enter 465 and mark the box "This server requires an encrypted connection (SSL)". 

    If you use Gmail as an IMAP Outlook account: 
    - On the "Incoming server (IMAP)" field, enter 993 and mark the box "This server requires an encrypted connection (SSL)"; 
    - On the "Outgoing server (SMTP)" field, enter 587 and mark the box "This server requires an encrypted connection (TLS)". 

    For both POP and IMAP, you also have to enable the option "My outgoing mail server requires authentication" from the Outgoing Server tab. 

    You can also change the server timeouts period: this defines the time interval for which Outlook will wait to establish a Gmail connection, before triggering a connection error. The slower your Internet connection is, the greater period you should put. 
    The "Delivery" options are not important for an Outlook Gmail account: no matter what you would change here, Gmail will always keep a copy of each email on the Gmail server. 

    outlook gmail servers 
    When you are done setting up your Outlook Gmail advanced settings, click on OK to return to the Outlook Gmail account window. 

    gmail for outlook

    To verify your Outlook Gmail setup, click on the "Test Account Settings" button: this will make Outlook to attempt to login to your Gmail account and to send & receive an Outlook test email. If the test will succeed, you will notice the test email in your Outlook Inbox folder. If the test fails, Outlook will prompt you with the error messages - most likely, you didn't setup the correct server settings or the Gmail password is wrong.
  • Rabu, 15 Mei 2013

    Adobe Acrobat: Application is being terminated because of memory corruption

    When a user finds that they get the following error message when closing Adobe Acrobat:
    Application is being terminated because of memory corruption
    or when they try to open a PDF file on the web, you can view it for a short time and it then disappears, you can apply this fix:
    When you remove files from the Acrobat Organizer folder, you force Acrobat to rebuild the Organizer database. This process replaces any damaged files in the Organizer that may be causing the error message.
    To remove the files from the Acrobat Organizer folder:
    1. Choose Start > Run.
    2. In the Open text box, type: %UserProfile%\Application Data\Adobe\Acrobat\7.0\Organizer70.
    3. Delete or move all files from this directory.


    Selasa, 14 Mei 2013

    Mengenal Gejala dan Penyebab Komputer Sering Restart Sendiri


    Akhir-akhir ini, sering sekali muncul pertanyaan “mengapa komputer saya sering merestart ?” dan hampir dari setiap pertanyaan itu tidak disertakan gejala dan penyebabnya. Maka dari itu, saya mencoba menerka jawaban pertanyaan itu berdasarkan pengalaman saya.
    Ada beberapa faktor yang menyebabkan komputer sering merestart. Berikut adalah analisa saya berdasarkan apa yang telah saya alami :
    1. kalau disebabkan virus, gejalanya komputer akan merestart setelah kita membuka program-program tertentu... misal kita membuka "CMD" dari run, membuka "windows eksplorer", membuka "msconfig" dan membuka "regedit" dari run, dan lain-lain... dan gejala merestartnya pun seperti kita yang melakukan ( seperti klik start-->Turn off computer-->Restart)...
    solusi :
    • upgrade anti virus
    • cabut hardisk, scan di komputer lain yang antivirusnya bagus
    • install ulang dengan catatan lebih baik diformat drive c:-nya ..dan jangan lupa untuk mematikan system restore, menghapus folder "recycler" (di hidden) setelah melakukan install ulang dan men-scan komputer dengan menggunakan anti virus terbaru
    • OPTIONAL : untuk menghindari terinfeksi virus, bisa dengan menggunakan OS lain seperti LINUX ^_^

    2. kalau disebabkan hardware, ada beberapa gejala lagi :
    2.1 kalau disebabkan karena hardware crash
    gejalanya biasanya muncul blue screen saat kita menjalankan aplikasi (bisa games atau program biasa), biasanya disebabkan pemasangan hardware yang kurang pas atau hadware kotor oleh debu, dan yang lebih parah, biasanya karena memori anda mulai rusak
    solusi : buka casing...pastikan hardware anda terpasang dengan pas, dan bersih dari debu... dan bila memori mulai rusak, cabut memori anda, pasangkan di komputer lain..kalau masih menimbulkan gejala yang sama berarti memang karena memori anda mulai rusak dan mau gak mau anda harus menggantinya dengan yang baru
    2.2 kalau disebabkan karena hardware kurang kompeten
    gejalanya komputer langsung restart tanpa peringatan. biasanya gejala ini terjadi setelah anda menginstallkan vga baru. catatan : vga itu biasanya membutuhkan daya minimal 65 watt dari power supply... selain itu juga biasanya diakibatkan kurangnya daya yang masuk ke komputer anda
    solusi : ganti power supply dengan yang lebih banyak mensupplai listrik ke komputer anda...dan bila diakibatkan kurangnya daya (listrik dari PLN biasanya tegangannya menurun di kota besar pada jam 18:00 - 22:00) gunakan UPS, lumayan buat menstabilkan tegangan yang masuk dan menyimpan daya listrik.

    3. kalau diakibatkan software crash
    gejalanya mirip hardware crash, muncul blue screen..namun bila diperhatikan di bagian bawah peringatan yang muncul itu berbeda dengan yang diakibatkan hardware crash.. biasanya software yang diinstallkan itu ada yang konflik dengan hardware anda. dan biasanya yang konflik itu adalah software yang akan menggunakan hardware anda seperti : benchmarking-tools, games, graphics software, etc.
    solusi : upgrade driver anda, upgrade juga OS anda karena ada OS dengan versi tertentu kurang kompatibel dengan hardware tertentu dan saat dilihat di forum-forum solusinya harus update OS

    4. Disebabkan oleh overheat (new)
    Biasanya komputer restart tiba-tiba tanpa ada peringatan ataupun BSOD, tetapi ada ciri utama yaitu ketika restart kemudian raba di casing komputer di sekitar daerah processor itu suhunya panas.
    solusi : 
    1. pastikan sirkulasi udara (aliran udara masuk dan keluar) di CPU baik atau tidak terhalang
    2. Pastikan settingan BIOS sudah di restore ke default, dikhawatirkan settingan BIOS telah dirubah dan menyebabkan komputer ter-overclok secara tak sengaja.
    3. pastikan pasta processor sewaktu ngerakit telah dipasang dengan benar.. (sangat tidak disarankan untuk mengganti pasta sebelum memastikan kalau sumber masalah adalah overheat)
    4. kalau masalah overheat ini masih berlanjut, lebih baik ganti cooler untuk processornya :D
    kemudian ...
    Belakangan ini sering ada yang nannya, "mas, kenapa kalau lagi main game restart?". Permasalahan ini ada beberapa solusi :
    1. Restart tanpa notifikasi/BlueScreen/BSOD
    Biasanya kalau seperti ini kemungkinan besar permasalahannya di pasokan listrik yang kurang beres. Mengapa? karena ketika main game, semua hardware bekerja maksimal yang mengakibatkan konsumsi listrik meningkat. Biasanya hal ini terjadi pada komputer dengan VGA add-on/outboard. FYI, VGA add-on apalagi yang mid-end keatas membutuhkan listrik yang tidak sedikit. Biasanya di requirement VGA nya disebutkan minimal PSU harus berapa watt. Dan catatan, PSU bawaan casing tidak akan sebagus PSU khusus yang dibeli secara terpisah.
    Solusi : pastikan listrik stabil(tidak naik turun) dengan menggunakan stabilizer yang pake active motor regulator. Kalau masih restart, kemungkinan PSU nya harus tambah daya
    2. Restart dengan notifikasi/BlueScreen/BSOD
    Maksudnya notifikasi ini apa mas? maksudnya setelah sebelumnya restart kemudian dinyalaken lagi PC nya trus ada tulisan " ... serius error" (lupa :D ). Biasanya ini disebabkan oleh Software atau hardware crash. Kalau software crash biasanya ada konflik driver VGA, driver VGA yang tak uptodate atau di windowsnya sendiri ada error. Kalau Hardware crash, biasanya memori atau vga kurang pas masangnya atau berdebu.
    solusi : update driver, pastiken semua hardware terpasang dengan benar, komputer bebas debu

    Senin, 13 Mei 2013

    Cara Mengatasi Blue Screen Of Death (BSOD) Windows


    BSOD (Blue Screen Of Death) yang Layar Biru Kematian, yaitu Kondisi dimana PC mengalami crash (Kerusakan) yang akan langsung menampilkan pesan dalam layar berwarna biru, dan PC tidak dapat digunakan dengan normal sampai cras tersebut bisa diatasi.


    gara-gara beberapa kali betulin laptop yang penyakitnya karna blue screen, hehe tadi nya saya kira tu laptop-laptop kena Flu Burung.. hahaha #Krik #Krik *LirikKiriKanan ... hehehe

    Trouble ini atau Blue Screen, terjadi karena macem-macem penyebabnya, salah tiganya karena, HDD (Harddisk) yang bermasalah, VGA yang bermasalah juga, dan karena Kernel yang bermasalah juga, (Sering dipanggil guru BP biasa, *Bermasalah*) hahaha ..dann beberapa penyebab lainya.

    Kali ini saya akan berbagi pengalaman saya bersana sii BSOD Sialan .. hehhehe (Biar sialan tp sumber rejeki) Amiiiiiiiinnn .................

    Baiklah, Here We Go .. 

    1. IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)

    Pesan ini biasanya lebih sering muncul dibanding pesan yang lainnya (kata orang sih gitu). Mengindikasikan bahwa proses kernel-mode atau driver mencoba mengakses lokasi di memori namun tidak mempunyai permission (ijin), atau pada kernel IRQL (interrupt request level) yang terlalu tinggi. Proses kernel-mode hanya bisa mengakses proses-proses lain yang mempunyai IRQL kurang dari atau sama dengan miliknya sendiri. Pesan kesalahan ini disebabkan umumnya kerena ada ketidakcocokan driver yang terinstall di komputer. Daftar penyebabnya adalah :

    - masalah driver yang bentrok atau tidak cocok
    - masalah video card yang mencakup video card yang di overclock melebihi batas atau anda baru berganti video card dan anda belum menguninstall driver Video card lama dari chipset berbeda
    - masalah audio card yang meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card
    - setting BIOS yang kurang tepat
    Solusinya mungkin bisa dengan cara..
    - kemungkinan muncul setelah menginstall driver, system service, ataupun firmware yang salah. Jika pesan Stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back (mengembalikan driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah tersebut. Jika men-disable atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi manufaktur device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver yang tersedia.
    - Pesan Stop ini juga mungkin terjadi karena hardware yang rusak atau bermasalah. Jika pesan Stop menunjukkan sebuah kategori device tertentu (video atau disk adapter, contohnya), coba lepas atau ganti hardware tersebut untuk menentukan apakah benar hardware tersebut sumber masalahnya.
    - Jika anda mengalami pesan Stop ini ketika meng-update Windows XP menjadi sp1, 2, ataupun 3, kemungkinan permasalahan terjadi akibat driver yang tidak kompatibel, system service, scanner virus, atau backup. Untuk mencegah hal ini, sebelum melakukan update Windows, konfigurasi hardware Anda menjadi seminim mungkin fiturnya, dan hapus semua driver third-party (tambahan) dan sistem servis (termasuk antivirus). Setelah update Windows selesai, hubungi manufaktur hardware Anda untuk mendapatkan update yang kompatibel dengan versi service pack (sp) Windows XP Anda.
    - Cara terakhir cobalah mereset setting-an BIOS Anda menjadi seperti semula.

    2. NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)

    Masalah berada di partisi atau filesystemnya tetapi bukan di harddisknya, ada masalah didalam Ntfs.sys. 

    Solusinya :
    - Bisa melakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau PATA atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk. SCSI yang malfungsi dan hardware ATA (Advanced Technology Attachment) atau driver dapat juga mempengaruhi kemampuan sistem untuk membaca dan menulis ke dalam disk dan menyebabkan error. Jika menggunakan harddisk SCSI, cek kabel dan masalah perhentian (termination problem) antara kontroler SCSI dan disk. Cek secara berkala Event Viewer untuk pesan error yang berhubungan dengan SCSI atau FASTFAT di dalam System Log atau Autochk di Application Log (Klik kanan pada My Computer, pilih Manage, pada bagian Computer Management – System Tools pilih Event Viewer).
    - Cek tool yang biasa Anda gunakan untuk memonitor sistem Anda secara terus menerus (seperti antivirus, program backup, atau program disk defragmenter) apakah sudah kompatibel dengan Windows XP Anda. Beberapa disk atau adapter ada yang dipaketkan dengan software diagnosa yang bisa Anda gunakan untuk melakukan test hardware. Cara untuk melakukan test harddisk atau integritas volume : Metode 1: 1. Buka command prompt (Start – Run – ketikkan cmd) 2. Jalankan tool Chkdsk, yang akan mendeteksi dan mencoba untuk me-resolve struktur sistem file yang corrupt, dengan mengetikkan pada command prompt : chkdsk drive: /f Metode 2: 1. Klik ganda My Computer dan pilih harddisk yang ingin dicek. 2. Pada menu File, pilih Properties. 3. Pilih tab Tools. 4. Pada bagian box Error-checking, klik Check Now. 5. Pada Check disk options, centang Scan for and attempt recovery of bad sectors. Opsi Automatically fix file system errors dapat juga dicentang. Jika volume yang Anda pilih sedang digunakan, sebuah pesan akan muncul dan menanyakan apakah akan menunda disk error checking sampai Anda me-restart komputer. Setelah restart, disk error checking akan berjalan dan volume yang sedang dicek tidak akan dapat digunakan selama proses berlangsung. Jika Anda tidak bisa me-restart komputer karena error, gunakan safe mode atau Recovery Console. Jika Anda tidak menggunakan sistem file NTFS, dan partisi sistem diformat dengan sistem file FAT16 ataupun FAT32 (File Allocation Table), informasi LFN (Long File Name) dapat hilang jika tool harddisk dijalankan melalui command prompt MS-DOS. Command prompt yang muncul ketika menggunakan startup floppy disk atau ketika menggunakan pilihan command prompt dalam sistem multiple boot yang menggunakan partisi FAT16 atau FAT32 dengan Microsoft Windows 95 OEM Service Release 2 (OSR2), Microsoft Windows 98, atau Microsoft Windows Millenium Edition (Me) yang terinstall. Jangan gunakan tool sistem operasi lain untuk partisi Windows XP.
    - Memori nonpaged pool mungkin terkuras yang dapat menyebabkan sistem untuk berhenti. Anda bisa menyelesaikan masalah ini dengan menambah RAM, yang akan meningkatkan kuantitas dari memori nonpaged pool yang tersedia untuk kernel.


    3. UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)

    Bila anda mendapatkan pesan seperti ini, dapat disebabkan karena overclock hardware yang berlebihan, komponen komputer yang kepanasan, BIOS yang korup, dan memory dan CPU yang cacat.

    4. DATA_BUS_ERROR
    Pesan ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memory atau slot memory di motherboard rusak, bisa juga karena kerusakan motherboard, harddisk.
    Solusinya :
    - Ganti hardware yang rusak 

    5. PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA (0×00000050)
    Disebabkan karena adanya kerusakan hardware, termasuk memory utama, memory video card, atau memory di processor (L2 Cache), serta software yang tidak kompatibel.
    Solusinya:
    - Jika Anda memasang hardware baru sebelum terjadi error, lepas dan gantilah dengan hardware baru untuk menentukan apakah hardware tersebut yang menyebabkan kerusakan ini. Anda juga dapat menjalankan software diagnosa yang disuplai oleh manufaktur hardware Anda untuk mengecek apakah hardware Anda rusak atau tidak.
    - Pesan Stop 0×00000050 dapat terjadi setelah menginstall driver yang salah atau system services. Jika sebuah nama file disebutkan, cobalah men-disable, menghapus, atau roll back drivernya. Disable servis atau aplikasi dan pastikan hal ini menyelesaikan masalah. Jangan lupa untuk menghubungi manufaktur hardware tentang update driver yang tersedia. Jika driver baru tidak tersedia, coba gunakan driver dari alat yang mirip. Misalnya, printer model 1100C menyebabkan pesan Stop 0×00000050, gunakan driver printer untuk model 1100A atau model 1000.

    6. INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE (0X0000007B)

    Disebabkan karena adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper harddisk yang salah, virus boot sector, driver IDE controller yang salah, atau kesalahan driver chipset. Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows.

    Solusinya :
    - Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windows-nya.


    7. VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE (x000000B4)

    Kesalahan terjadi pada instalasi driver video card yang kurang sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat terjadi karena kesalahan dalam instalasi driver dan ada konflik dengan hardware grafis (parallel or serial port).
    Solusinya :
    - Masuk ke Safe Mode lihat apakah masalah teratasi, jika teratasi, silahkan meng-upgrade driver graphi card terbaru, jika masih gagal, kemungkinan disebabkan oleh kartu grafis dan port paralel, buka “System Properties” di hardware -> Device Manager, double-klik LPT1 port untuk menghubungkan untuk print item tersebut, dalam “resource tab” hilangkan/unselect “use automatic configuration”, kemudian “input I / O range “of” 03BC “to” 0378″


    8. BAD_POOL_CALLER (0X000000C2)

    Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.
    Solusinya :
    - Coba lepas hardware yang bermasalah / cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
    - Cabut RAM, tukarkan/pindah-pindahkan slot-nya.


    9. PEN_LIST_CORRUPT

    Pesan ini disebabkan karena adanya kerusakan RAM


    10. MACHINE_CHECK_EXCEPTION (x0000009C)

    Disebabkan oleh cacatnya hardware(memori, CPU, bus, power supply), atau yang di overclock secara agresif, serta power supply yang kekurangan daya atau rusak.
    Solusinya :
    - Jika overclocking, frekuensi CPU asli ?? (Qing Xiang) akan memeriksa hardware.

    11. KMODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED (0×0000001E)
    Pesan Stop 0×0000001E mengindikasikan bahwa kernel Windows XP mendeteksi sebuah instruksi prosesor ilegal atau yang tidak diketahui. Penyebab pesan Stop ini 0×0000001E mirip dengan penyebab pesan Stop 0×0000000A, yaitu karena pelanggaran akses dan memori yang tidak valid. Biasanya error-handler (pengendali error) default dari Windows XP akan mengatasi masalah ini jika tidak terdapat error-handling routines didalam kode instruksi yang dijalankan.

    Solusinya mungkin bisa dengan cara..
    - Pesan Stop 0×0000001E umumnya terjadi setelah meng-install driver yang rusak atau system service, atau mungkin juga ada masalah pada hardware (seperti memori dan konflik IRQ). Jika pesan Stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back (mengembalikan driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah tersebut. Jika men-disable atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi manufaktur device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver yang tersedia.
    - Jika pesan Stop mencantumkan file Win32k.sys, sumber kerusakan kemungkinan adalah program “remote-control” third-party. Jika program sejenis itu terinstall, Anda mungkin bisa me-disable-nya melalui safe mode. Jika tidak, gunakan Recovery Console untuk secara manual menghapus file system service yang menyebabkan masalahnya.
    - Permasalahan juga dapat disebabkan karena firmware yang tidak kompatibel. Kebanyakan masalah ACPI (Advanced Configuration and Power Interface) dapat diperbaiki dengan mengupdate firmware dengan yang terbaru.
    - Kemungkinan lain karena ruang disk yang tidak mencukupi ketika menginstall aplikasi atau menjalankan fungsi tertentu yang membutuhkan memori lebih. Anda bisa menghapus file-file yang tidak dibutuhkan untuk mendapatkan ruang disk. Gunakan Disk Cleanup untuk menambah ruang disk. Melalui Recovery Console, hapus file temporari (file dengan ekstensi .tmp), file-file cache Internet, file backup aplikasi, dan file .tmp yang dihasilkan oleh Chkdsk.exe atau Autochk.exe. Anda juga bisa memilih untuk menginstall aplikasi di harddisk yang lain yang memiliki ruang lebih atau bisa juga memindahkan data dari harddisk yang penuh ke harddisk yang memiliki ruang lebih.
    - Pesan Stop ini juga mungkin disebabkan oleh kebocoran memori (memory leak) dari aplikasi atau servis yang tidak me-release memori dengan benar. Poolmon (Poolmon.exe) membantu Anda mengisolasi komponen yang menyebabkan kebocoran memori kernel. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penanganan kebocoran memori lihat Microsoft Knowledgebase artikel Q177415 (http://support.microsoft.com/kb/177415) : “How to Use Poolmon to Troubleshoot Kernel Memory Leaks” dan Q298102 (http://support.microsoft.com/kb/298102) : “Finding Pool Tags Used by Third Party Files Without Using the Debugger”.


    12. MISMATCHED_HAL (0×00000079)

    Menunjukkan bahwa HAL (Hardware Abstraction Layer) dan tipe kernel komputer tidak cocok. Error ini sering terjadi ketika setting firmware ACPI dirubah. Contohnya, Anda mungkin meng-install Windows XP di komputer X86-based dengan opsi enable pada ACPI firmware di-enable-kan dan kemudian Anda disable-kan. Error ini dapat juga terjadi ketika file konfigurasi yang tidak cocok antara single dan multi-processor di-copy-kan ke sistem.
    Solusinya :
    - Muncul ketika sistem menggunakan file Ntoskrnl.exe atau Hal.dll yang sudah out-of-date (kadaluarsa). Hal ini dapat terjadi setelah perbaikan manual dengan meng-copy-kan file yang tidak tepat ke sistem. Error ini dapat juga terjadi ketika menggunakan file yang tidak cocok, seperti meng-copy multi-processor HAL ke dalam sistem yang menggunakan kernel single-processor (atau sebaliknya). Kernel dan file HAL untuk sistem single-processor dan multi-processor disimpan di dalam CD Windows XP Professional dengan menggunakan dua nama yang berbeda. Sebagai contoh, single-processor dan multi-processor masing-masing memiliki file Ntoskrnl.exe dan Ntkrnlmp.exe.
    - Jika mengalami pesan ini setelah mengganti setting firmware, restore-lah setting asli Windows XP Professional. Karena sistem yang menggunakan ACPI HAL mengabaikan penugasan IRQ yang berada di firmware, maka Anda hanya bisa mengubah setting IRQ secara manual untuk sistem non-ACPI (Standard PC HAL). Beberapa sistem X86-based menyediakan opsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi ACPI. Untuk meng-enable dan men-disable ACPI, Anda harus mengubah setting firmware dan meng-install ulang Windows XP-nya karena perlu perubahan registry dan file sistem yang sangat banyak, Anda diharuskan melakukan Setup lagi (installasi dengan jalan upgrade tidak akan berhasil).

    13. ATTEMPTED WRITE TO READONLY MEMORY (0x000000BE)
    Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Tidak beda jauh dengan yang nomor 1 diatas.
    Solusinya :
    - Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver) dan cari driver yang sesuai dengan Operating System-nya.

    14. DRIVER POWER STATE FAILURE (0X0000009F)
    Tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”.
    Solusinya :
    - Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver) atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.


    15. DRIVER UNLOADED WITHOUT CANCELLING PENDING OPERATIONS (0X000000CE)

    Penyebab masalah ini mirip dengan masalah Attempted Write To Readonly Memory, bisa lihat masalah tersebut diatas.

    16. DRIVER USED EXCESSIVE PTES (0X000000D)
    Lihat pada masalah No More System PTEs.


    17. HARDWARE INTERRUPT STORM (0X000000F2)
    Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.


    18. KERNEL DATA INPAGE ERROR (0X0000007A)

    Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.


    19. KERNEL STACK INPAGE ERROR (0X00000077)

    Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.

    20. KMODE EXCEPTION NOT HANDLED (0X0000001E)
    Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.

    21. NO MORE SYSTEM PTES (0X0000003F)

    Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus.

    Solusinya :
    - Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:I
    •Buka Registry Editor.
    •Lihat pada: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management
    •Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 , klik OK.
    •Kemudian double-click pada SystemPages. Jika menggunakan beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau lebih masukkan valuenya 110000.
    •Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan restart komputernya.

    22. STATUS IMAGE CHECKSUM MISMATCH (0Xc0000221)
    Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
    Solusinya :
    - Dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
    - Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
    Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan’s Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.


    23. STATUS SYSTEM PROCESS TERMINATED (0Xc000021A)

    Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.


    24. UNMOUNTABLE BOOT VOLUME (stop code 0X000000ED)

    Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”


    25. UNABLE TO LOCATE DLL (0 X00000135)
    Disebabkan oleh sebuah file yang telah hilang atau rusak, atau kesalahan registri.

    Solusinya :
    - Jika dokumen tersebut hilang atau rusak, biasanya blue screen akan menampilkan informasi nam file yang berkaitan, anda dapat mencari computer network atau dokumen lain yang sesuai, dan meng-copynya ke folder Sistem SYSTEM32 subfolder. Jika blue screen tidak menunjukkan nama file, kemungkinan kerusakan berada pada registry, gunakan System Restore.

    26. THREAD STUCK IN DEVICE DRIVER (X000000EA)
    Biasanya disebabkan oleh video card (VGA) atau disebabkan oleh driver-nya.

    Solusinya :
    - Install driver terbaru untuk video card anda, jika tidak, anda perlu mengganti VGA untuk checking jika kegagalan masih terjadi.


    27. ACPI BIOS Error (x000000A5)

    BIOS motherboard tidak mendukung/tidak support spesifikasi ACPI.
    Solusinya :
    - Jika tidak ada file BIOS yang sesuai, maka dapat meng-instal-nya melalui CD Windows 2K/XP, ketika muncul “press F6 if you need to install a third-party SCSI or RAID driver” tekan tombol F7, jadi Windows akan secara otomatis mencegah instalasi ACPI HAL, dan instalasi PC Standar HAL.


    28. Kernel Mode Exception Not Handled (x0000008E)

    Kesalahan pada kernel level aplikasi, tetapi Windows tidak menangkap kesalahan prosesor. Biasanya kesalahan kompatibilitas hardware.
    Solusinya :
    - Upgrade ke driver terbaru atau meng-upgrade BIOS.

    29. NMI Hardware Failure (x00000080)
    Disebabkan oleh hardware (Sepertinya ada kesalahan lblue screen dan hardware bond).
    Solusinya :
    - Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, ganti slot dan kemudian coba install driver terbaru, jika masalah muncul stelah update suatu driver, silakan kembalikan versi asli sebelumnya, untuk memeriksa apakah ada pencemaran di Goldfinger memori dan kerusakan, pemindaian virus, jalankan “chkdsk / r” untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk, memeriksa semua hardware add-in card. Jika masih gagal, hubungi perusahaan perbaikan komputer profesional dan minta bantuan.


    30. System Thread Exception Not Handled(x0000007E)

    Kesalahan system process, tetapi Windows tidak dapat menangkap kesalahan prosesor. Banyak penyebabnya, termasuk: kompatibilitas hardware, ada masalah system driver atau system service, atau beberapa software.
    Solusinya :
    - Harap gunakan “Event Viewer” untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari akar penyebab kesalahan yang ditemukan.

    31. Registry Error (x00000051)
    kesalahan system configuration manager atau kesalahan manajer karena hard disk itu sendiri memiliki kerusakan fisik atau file system, sehingga di dalam register file membaca input / output erorr.

    Solusinya :
    - Gunakan “chkdsk / r” untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk.


    32. FTDISK Internal Error (x00000058)

    Kegagalan karena kesalahan driver utama.
    Solusinya :
    - Pertama coba restart komputer untuk melihat apakah dapat menyelesaikan masalah, Jika tidak, coba “Last Known Good Configuration” untuk menyelesaikan.

    33. Critical Service Failed (x0000005E)
    Awal yang sangat penting untuk mengidentifikasi sistem yang disebabkan.
    Solusinya :
    - Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, lalu buka Internet untuk memeriksa daftar apakah hardware itu kompatibel dengan Windows 2K/XP, dan kemudian restart komputer Anda, jika blue screen muncul, gunakan “Last Known Good Configuration” ,jika gagal, dianjurkan untuk memperbaiki atau re-install.


    34. Session3 Initialization Failed (x0000006F)

    Error ini biasanya muncul pada Windows startup, biasanya muncul pertanyaan driver atau kerusakan yang timbul dari sistem file.
    Solusinya :
    - Direkomendasikan bahwa penggunaan CD instalasi Windows untuk memperbaiki instalasi sistem.

    35. Process Has Locked Pages(x00000076)
    Dikarenakan driver pada penyelesaian input / output.
    - Solusinya :
    Langkah pertama: Klik Start -> Run: regedt32, cari [HKLM \ SYSTEM \ Currentcontrol Set \ control \ session manager \ memory management], double-byte value di sisi kanan “TrackLockedPages”, nilai 1.Langkah Kedua: Jika blue screen lagi, maka pesan kesalahan akan menjadi: STOP: 0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY) DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah satu dari keempat “0xY” akan muncul nama driver yang menjadi masalah, repair atau uninstall driver yang muncul.Langkah ketiga: Untuk masuk ke registri, hapus “TrackLockedPages” yang sudah ditambahkan tadi.
    Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044) Biasanya disebabkan oleh driver perangkat hardware.
    - Uninstall driver yang baru diinstal.


    36. RDR File System (x00000027)

    Penyebab kesalahan ini sulit untuk dinilai, tetapi “out of Windows memory management problem” kemungkinan akan menyebabkan munculnya stop code ini.
    Solusinya :
    - Jika disebabkan karena memory management, meningkatkan/upgrade memori (RAM) akan memecahkan masalah.

    Tips and Trik